Friday, November 10, 2006

sang nelayan.

suatu hari aku berjalan di tepi pantai tuk mencari mutiara.
kujalani sepanjang pantai,
kulihat seberkas kemilau di ujung sana,
kuhampiri kau, ternyata kau bukan mutiara
kau hanya pacahan botol.
yang hanya memantulkan sinar.

kucari berbagai ilmu tentang mutira.
yang ku tau hanya gambaran dan itu maya.
semakin kucari semakin ku penasaran

akhirnya ku bertemu dengan seorang nelayan
beliau mengajakku ketengah lautan
mengajarkanku tentang ilmu menyelam
mengajariku tentang mutiara
MUTIARA diatas mutiara.
sesuatu yang tak ternilai harganya

nelayan tersebut berkata
kalau kau ingin tau tentang MUTIARA,
Maka temui DIA biar engkau tidak berkhayal tentangNya.

setelah sang nelayan mengajariku tentang menyelam.
mengajariku bagaimana menutup pintu-pintuku
untuk menyelami samudraNya.
biar aku tidak tenggelam.

akhirnya ku temukan Mutiara itu
yang ada hanya ketakjuban.
akhirnya ku tenggelam dalam kediaman
tanpa bisa berkata.
yang ada Hanya akhirnya ku menemukanmu.

kini sang nelayan itu menjadi pembingku dalam menyelam
beliau hanya berpesan perbanyaklah menyelam.

jangan pernah kau lupa cara menyelam
semakin banyak kau menyelam
semakin jauh samudra yang kan kau jelajahi
dan semakin paham kau tentang Mutiara.

bapak Nelayan satu kata yang ingin ku ucap
TERIMA KASIH

3 comments:

Demmy said...

Dalem banget maknanya, Doer...
Perbanyak menyelam, dan semakin dalam menyelam semakin kita bertemu sang Mutiara.

Mutiara diatas Mutiara.

Cuman inget yah kalo nyelamnya udah dalem jangan lupa muncul lagi ke permukaan. Sesungguhnya kita hidup untuk menyelesaikan tugas-tugas di permukaan dan kita menyelam untuk mengetahui dan mengenal setelah kita selesai melaksanakan tugas di permukaan.

Keep shining....

Anonymous said...

jadi pengen beli kalung mutiara...

*komen gg nyambung*

eh, blogger Sby jg yaaa..saya link yaaa... :)

cak doer said...

monggo.